Bantuan ini untuk mengendalikan inflasi mengingat pada momentum HBKN seperti sekarang terjadi peningkatan permintaan bahan pangan di tengah masyarakat
Bantuan pangan beras kali ini dikhususkan untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting, gizi buru, keadaan darurat serta mengendalaikan dampak inflasi untuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat produsesn dan konsumen.
Bantuan pangan beras yang diambil dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi.
Bapanas memastikan penyaluran bantuan pangan oleh Bulog masih terus berjalan sampai dengan H-1 Idulfitri.
Hingga dengan 20 April 2023 tercatat pendistribusian bantuan pangan beras tahap pertama telah mencapai 71 persen.
Gerak cepat pendistribusian bantuan beras ini, tutur Arief, juga sebagai upaya pengendalian inflasi setelah Idulfitri.
Penyaluran bantuan pangan beras untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 38 Provinsi yang dilakukan Perum Bulog sampai saat ini.
Tambahan bantuan pangan beras tersebut sesuai hasil keputusan rapat terbatas (Ratas) tentang Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Produk Pangan tanggal 10 Juli 2023.
Bantuan pangan beras ini kembali dilanjutkan menjadi salah satu intervensi pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat